Kamis, 05 Maret 2015

APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

1.SISTEM PASAR


A. Perusahaan Multinasional

Perusahaan multinasional (multinational corporation –  MNC) adalah  perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar, bangsa, dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak-anak  perusahaan tersebut tersebar secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijakan dan prosedur sendiri. Dengan bentuk tersebut, MNC mungkin merupakan bentuk organisasi paling rumit yang keberadaannya saat ini meluas. Aktivitas setiap perusahaan dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal, dan bagi MNC lingkungannya memiliki lingkup global. MNC merupakan suatu sistem terbuka tetapi berusaha meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh
lingkungan. Ketidakpastian dalam hal ini adalah “perbedaan antara jumlah informasi
yang diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas dan jumlah informasi yang telah
dimiliki oleh organisasi”. Karena ketidakpastian melibatkan informasi, para eksekutif
MNC dengan mudah melihat bahwa mereka dapat mengatasi pengaruh-pengaruh lingkungan dengan menggunakan secara baik teknologi informasi. MNC membuat sistem pengolah informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dari segi  pengaruh lingkungan dan warisan administratif. Perusahaan yang berhasil membuat sistem yang cocok memiliki peluang terbaik mencapai kinerja yang baik, mereka yang gagal berisiko tinggi mengalami kinerja yang buruk. Tempat yang baik untuk memulai mempelajari pemakaian komputer di pasar internasional adalah struktur organisasi yang tepat (menurut William Egelhoff dari Fordham University) mengidentifikasi 4 struktur yang berbeda, yakni:

1. Divisi Fungsional Sedunia (Worldwide Functional Divisions)
Anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional-manufaktur,  pemasaran dan keuangan. Bidang-bidang fungsional dari anak perusahaan melapor langsung pada pasangan fungsional mereka di perusahaan induk. Dengan demikian data yang mengintegrasikan seluruh operasi perusahaan tidak terdapat  pada tingkat yang lebih rendah. Sehingga perencanaan strategis MNC harus dilakukan pada tingkat eksekutif puncak di perusahaan induk.
 
2. Divisi Internasional (International Divisions
) Semua anak perusahaan di luar negeri melapor pada divisi internasional MNC yang terpisah dari divisi domestik.

3.Wilayah Geografis (Geographic Regions)
MNC membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah  bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yang berlokasi dalam batasnya. Tidak ada komunikasi antar wilayah, karena arus informasi dari tiap wilayah langsung dikoordasikan dengan staf dikantor pusat (perusahaan induk).

4. Divisi Produk Sedunia (Worldwide Product Divisions)
Perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap divisi  bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia. Sehingga memungkin MNC lebih mudah mengenali beragam kebutuhan produk dari  berbagai anak perusahaan dan menyesuaikan lini produk menurut kebutuhan tersebut. Keempat struktur organisasi tersebut menyediakan hubungan pelaporan yang  berlainan antara perusahaan induk dan anak perusahaan.

B.Dimensi-dimensi struktural Pengolahan Informasi dan Pemrosesan Informasi

1.Dimensi
 dimensi Struktural Pengolahan Informasi Pengolahan informasi suatu MNC dapat dipandang sebagai berada pada dua  poros. Pada satu poros, pengolahan informasi cenderung mendukung aktivitas taktis atau strategis. Di poros yang lain, pemrosesan informasi cenderung menghubungkan masalah perusahaan atau Negara dengan masalah produk.
2.Pemrosesan Informasi taktis versus Strategis Pemrosesan informasi yang menangani transaksi harian dalam volume besar disebut pemrosesan informasi taktis. Pemrosesan ini biasanya dilakukan oleh system informasi akuntansi. Pemrosesan informasi strategismelibatkan  penyaringan dan pengikhtisaran data akuntansi untuk menonjolkan masalah-masalah tingkat tertinggi.

 3.Informasi Perusahaan dan Negara versus informasi Produk Informasi yang dihasilkan MNC dapat dipisahkan dalam dua golongan besar, yang satu menggambarkan produk-produk perusahaan, dan yang lain menggambarkan perusahaan dan Negara tempat beroperasinya perusahaan.
 

4.Lokasi dari Kapasitas Pengolahan Informasi MNC Dimensi-dimensi pengolahan informasi MNC dapat dikombinasikan dengan empat jenis struktur organisasi MNC untuk mengidentifikasikan unit-unit dan individu-individu yang memerlukan informasi khusus.

C.Perlunya Koordinasi Dalam MNC
Koordinasi merupakan kunci mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar global. Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kontrol strategis atas operasi internasionalnya dan mengelolanya dengan koordinasi global tidak akan berhasil dalam pesatnya ekonomi internasional. Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi serta metodologi pada dekade terakhir ini telah membuat koordinasi global menjadi lebih mudah. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh MNC dengan memiliki kemampuan pengolahan informasi yang baik, yang didasarkan pada kemampuan koordinasi global. Keuntungan tersebut mencakup :

 1.Fleksibel dalam memberi respon terhadap pesaing diberbagai negara;

2.Kemampuan memberi respon terhadap suatu perubahan meningkat;

3.Kemampuan mengikuti kebutuhab pasar di seluruh dunia;

4.Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit di berbagai negara;

5.Biaya operasional keseluruhan berkurang;

6.Peningkatan efisiensi & efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan;

7.Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman produk perusahaan, teknik produksi dan distribusi.

D.Strategi Bisnis Global
Telah diketahui bahwa MNC dapat mengadopsi berbagai struktur organisasi. MNC juga dapat memilih strategi yang akan mereka ikuti. Strategi Bisnis MNC (Christopher Bartlett & Sumantra Ghoshal) dikelompokan atas empat strategi, yaitu:

1.Strategi Multinasional
Perusahaan induk memberikan kebebasan kepada anak perusahaan untuk mengembangkan produk dan praktek mereka sendiri serta senantiasa memberikan  pelaporan keuangan (desentralisasi). Strategi ini menimbulkan kendurnya  pengendalian oleh perusahaan induk (kantor pusat), dan sistem informasi memudahkan desentralisasi dalam pengambilan keputusan strategis serta terdiri dari proses dan database yang beridiri sendiri (oleh anak perusahaan).

2. Strategi Global
Pengendalian ada di perusahaan induk (sentralisasi proses & database). Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan  produk-produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentarl dan dikirimkan ke anak-anak perusahaan. Hal tersebut mengakibatkan sebagaian  besar kapasitas sistem informasinya berlokasi diperusahaan induk dan terdapat sentralisasi proses dan database. Pengendalian sangat ketat dan strategi diatur oleh  pusat.

3.Strategi Internasional
Perpaduan strategi global (sentralisasi) dan strategi multinasional (desentralisasi). Strategi ini memerlukan suatu tim manajemen diperusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan menembus pasar global. Keahlian ini disediakan anak perusahaan yang digunakan untuk mengadaptasi produk, proses dan strategi perusahaan bagi pasar mereka sendiri. Dengan strategi ini akan menggunakan sistem interorganisasi yang menghubungkan proses dan database  perusahaan induk dengan anak perusahaan.

 
 
4.Strategi Transnasional
Perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi, mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai  pasar yang tepat. Tercapainya efisiensi dan integrasi global serta fleksibilitas di tingkat lokal. Dari Gambar 4 terlihat rumitnya sistem pengendalian yang diperlukan, demikian pula arus sumber daya dari satu titik ke titik lain ketika  perusahaan berfungsi sebagai suatu sistem yang terkoordinasi. Selain itu menunjukkan kapasitas pemrosesan informasi yang tersedia pada tingkat anak  perusahaan. Ketika perusahaan menerapkan strategi transnasional, perusahaan mencapai integrasi dalam sistemnya dengan menggunakan standar yang diterapkan  pada skala internasional serta dengan arsitektur yang umum. Tim pengembangan menyertakan wakil dari berbagai anak perusahaan untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi kebutuhan local. Strategi transnasional menempatkan tanggung jawab yang besar pada pengelola database untuk memastikan keseragaman rancangan database di seluruh dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar